Sunday, May 1, 2016

Pisah Rajang...Haruskah?


#Pisah Ranjang...
Akhirnya itulah yang terjadi pada kami.
Akulah yang meminta.
Empat hari lalu, hati-hati kusampaikan pada suami.
Tidak ada respon mengejutkan.
Dia hanya menatap sekilas lalu menjawab tegas, ‘Ok!’
Maka mulailah babak baru episode tidur kami.
Aku di kamar belakang dekat ruang kerja,
Sedang suami tetap di kamar utama.
Hari pertama sungguh luar biasa,
aku rasakan kegembiraan.
Tidur sendiri betapa nikmatnya.
Ga seg-segan gabrusan kaki, bebas dengkuran,
dan tak pula rebutan bantal.
Aku juga tak perlu  pekewuh kalau tiba-tiba pingin kentut.
Semua lepas, sak karepe.
Aku bangun sesuka-suka. Nglilir-ngetik, nglilir ngetik.
Jian kaya isih prawan jaman ngrampungke skripsi mbiyen.
Hari kedua, masih asik…sampai hari 3.
Suami pun terlihat enjoy.
Bangun lebih pagi, subuhan, rebus air,
dan bahkan bikin tes panas untukku.
Hari ke 4, saat ide makin menipis dan tenaga mulai kurang,
Ada yang aneh. Aku gelisah. Ga lagi nglilir ngetik, nglilir ngetik.
Tapi nglilir…kelop kelop. Sepi! Berasa ada yang mlompong.
Saat itulah, aku sambangi kamar suami.
Pelan kubuka pintu. Terlihat dia tidur ngglimpung peluk guling.
Aku duduk di sisi ranjang, nyawang.
Ah lelaki yang hampir 18 tahun temani hidupku, melas men.
Rambutnya kuusap pelan. Duh lipuran hati yang juga bapak anakku,
penopang hidup, sekaligus  tukang ojek bagi kami berdua.
Lelaki yang rela tinggalkan kesenangan tanah kelahiran,
dan lalu gagah jadi migran di desaku tinggal.
Aku telisik lagi wajahnya.
Wajah yang lucu nek nesu, yang wagu kalau merayu,
Yang pinter sembunyikan putus asa kala aku gagal penuhi selera masakannya.
Yang sabar ketika aku ngeyelan….
Tiba-tiba ada debar yang membuncah di dada.
Aku ini kok nggaya, lagi dapat order cilikan nulis saja bangga,
mengambil putusan bahaya.
Sebelum kutinggal, pelan kuselimuti kakinya.
Dan malam ini,
Aku dah rapi, wangi, dan kuputuskan sementara off nulis lagi.
Bulat tekadku untuk batalkan ‘pisah ranjang’ itu.
Tapi jangan salah paham,

Semua bukan karena saat ini Kamis malam.

0 comments:

Post a Comment