![](https://dncache-mauganscorp.netdna-ssl.com/thumbseg/929/929253-bigthumbnail.jpg)
Sephia 2
(Teka Teki Berkah)
Selamat pagi sayang..
Bagaimana seduhan teh istrimu pagi ini?
Semoga senikmat seduh
kopi suamiku..
Pesanmu telah juga
kuterima.
Dan aku tersenyum
membacanya.
Sayang…
Tak apa ketika engkau
harus pulang.
Kembali pada yang engkau
yakini
Bahwa bangunan rasa
kita ini hanya sebuah ilusi.
Ilusi untuk menua
bersama dan bahagia.
Aku…Sephiamu, paham.
Tak mudah bagimu untuk
meninggalkan,
dari yang telah
bertahun dalam kebersamaan.
Meski aku juga pahami
bahwa engkau benar
memang mencintai
dari segenap yang aku miliki.
……………….
Namun sayang,
Kepulanganmu tak serta
menghentikan rasaku
Cinta itu tetaplah
cinta
Tak peduli bagaimana
dia datang, memilih, bertempat lalu bermuara.
Dia akan tetap tinggal
dan abadi
Karena ketika kemudian
sirna
Maka itu bukanlah
kemurnian cinta.
Barangkali hanya sekadar
Simpati
Kasian
Kesenangan
Bayang semu
Nafsu.
…………………
Aku Sephiamu
Lebih percayai tatap
matamu
Yang jauh lebih jujur
ketimbang tutur halus pamitmu itu.
Ada cinta besar di
sana
Dan engkau tak perlu
sembunyikan
Karena aku, Sephiamu
Adalah perempuan yang
bisa engkau andalkan.
Untuk bertempat di
mana meski menempatkan.
Untuk berpijak di zona
kesepakatan.
Untuk tak merangsek,
yang menjadikan
ruangmu sumpek.
Untuk tidak merengek,
memintai tetek bengek.
Untuk mengerti posisi
Bahwa tempat abadiku
memang hanya di hati
Untuk tak sangat
bernafsu memiliki
Dan utamanya untuk
tidak recoki
………………..
Maka…
Tetaplah menjadi suami
yang hebat
Menjadi ayah yang
bersemagat
Menjadi lelaki
bermartabat
Karena aku Sephiamu,
Akan selalu mendukung
Tanpa kalkulasi rugi
untung.
Yakinlah….
Selagi Tuhan,
tak keluarkan larangan
ketulusan doa seorang
kekasih simpanan.
Engkau akan rasakan
Bahwa aku Sephiamu…
adalah keberkahan.
Selamat pagi
Semua lelaki
ber-Sephia.
0 comments:
Post a Comment