Sunday, May 1, 2016

Sephia 2

 
Sephia 2
(Teka Teki Berkah)

Selamat pagi sayang..
Bagaimana seduhan teh  istrimu pagi ini?
Semoga senikmat seduh kopi suamiku..
Pesanmu telah juga kuterima.
Dan aku tersenyum membacanya.

Sayang…
Tak apa ketika engkau harus pulang.
Kembali pada yang engkau yakini
Bahwa bangunan rasa kita ini hanya sebuah ilusi.
Ilusi untuk menua bersama dan bahagia.
Aku…Sephiamu,  paham.
Tak mudah bagimu untuk meninggalkan,
dari yang telah bertahun dalam kebersamaan.
Meski aku juga pahami
bahwa engkau benar memang mencintai
dari segenap  yang aku miliki.
……………….
Namun sayang,
Kepulanganmu tak serta menghentikan rasaku
Cinta itu tetaplah cinta
Tak peduli bagaimana dia datang, memilih, bertempat lalu bermuara.
Dia akan tetap tinggal dan abadi
Karena ketika kemudian sirna
Maka itu bukanlah kemurnian cinta.
Barangkali hanya sekadar
Simpati
Kasian
Kesenangan
Bayang semu
Nafsu.
…………………
Aku Sephiamu
Lebih percayai tatap matamu
Yang jauh lebih jujur ketimbang tutur halus pamitmu itu.
Ada cinta besar di sana
Dan engkau tak perlu sembunyikan
Karena aku, Sephiamu
Adalah perempuan yang bisa engkau andalkan.
Untuk bertempat di mana meski menempatkan.
Untuk berpijak di zona kesepakatan.
Untuk tak merangsek,
yang menjadikan ruangmu sumpek.
Untuk tidak merengek,
memintai tetek bengek.
Untuk mengerti posisi
Bahwa tempat abadiku memang hanya di hati
Untuk tak sangat bernafsu memiliki
Dan utamanya untuk tidak recoki
………………..
Maka…
Tetaplah menjadi suami yang hebat
Menjadi ayah yang bersemagat
Menjadi lelaki bermartabat
Karena aku Sephiamu,
Akan selalu mendukung
Tanpa kalkulasi rugi untung.
Yakinlah….
Selagi Tuhan,
tak keluarkan larangan
ketulusan doa seorang kekasih simpanan.
Engkau akan rasakan
Bahwa aku Sephiamu…
adalah keberkahan.

Selamat pagi
Semua lelaki ber-Sephia.



0 comments:

Post a Comment